Jika malam itu kamu tidak datang Mungkin saat ini aku tidak merindukanmu Jika malam itu kamu tidak tersenyum kepadaku Mungkin saat ini aku tidak memikirkanmu Jika malam itu kamu tidak tertawa di depanku Mungkin saat ini aku tidak menyukaimu Dan jika malam itu kamu tidak menatap mataku Mungkin saat ini aku tidak mencintaimu Dalam diam ku simpan namamu di hatiku Dalam malam ku simpan rupamu di pikiranku Dan dalam gelap ku simpan cahayamu di genggamanku Sungguh, aku hanya mencintaimu sendiri.
Posts
Review Jurnal
Judul Jurnal : The Effect of Active Learning on Student Characteristic in A Human Physiology Course For Nonmajors Volume & Halaman : Volume 27: Number 4 Hal 207-223 Tahun : 2003 Penulis : R. Russell Wilke Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat efek dari strategi pembelajaran yang aktif terhadap pencapaian, motivasi dan self efficacy mahasiswa dalam kursus fisiologi untuk nonmajor. Subjek penelitian sebanyak 200 siswa dalam fisiologi manusia di penelitian ini tapi karena tingkat subjek ya...
Aku Hanya Rindu
Bila engkau temukan rasaku Rasa yang begitu jauh tenggelam Tenggelam dalam sepi ku Yang tak mampu ku tahan lagi Aku hanya rindu Perasaan yang selalu indah ku rasa Namun begitu menekan batin jiwa ku Kekhawatiran seakan-akan memaksaku untuk terus memperburuk keadaan Hingga kau yang di sana mungkin baik-baik saja ataukah sebaliknya Izinkan aku mengadu dan menyebutkan namamu di dalam doa ku kepada-Nya Merindumu sangatlah indah Merindumu membuatku tersenyum Menatap dinding kamar yang seakan-akan ada kamu di sana sedang tersenyum menatapku dan mengatakan "aku baik-baik saja" ataukah "aku sedang tidak baik-baik" Entahlah, yang aku tahu... Aku hanya rindu
Aku, Seseorang yang begitu mengenalmu Tanpa tahu makna dirimu Tanpa tahu arti hadirmu Bimbangku telah bersua Saat kau ucapkan kasih namun tak kau tepati Menjadi karang di dalam sanubari Membekas pedih tersobek tingkah mu Manakah keindahan yang telah kau rangkai? Setitik embun telah merubahmu Secerca harapan menjadi sebuah luka Kau, Seseorang yang membuatku jatuh Tanpa kau buatku berdiri Meninggalkanku, Sendiri.
Terpikat tanpa sengaja Seakan akan menjadi sebuah takdir Perihal lincah tak berlembut Menatap cahaya dalam kegelapan Engkau laksana senja di kala petang Menikam indah tanpa jeda Suara sayup menjadi gemuruh Perlahan lahan menyentuh kalbu Bak mentari menghidupkan alam Riang tawa sang rembulan Indah pelangi perpaduan kasih Menjadi harmoni di dalam sanubari Engkau laksana hujan di kala kemarau Wujudkan harapan tanpa desakan Mengalir indah meski bernoda Tertahan luka di dalam benak Membara asmara tersentuh pesonamu Memandang indah jauh ke dalam jiwamu Mendengar desakan isak sedihmu Merasakan jiwa yang ingin di basuh Engkau bagaikan pelipur laraku
Aku merinding sambil memeluk kedua kaki ku, cuaca hari ini sangat dingin dan tetesan-tetesan yg sangat ku benci itu sangat berisik mengetuk-ngetuk atap rumahku agar aku keluar dan bercengkrama dengannya. Pergilah sayang, itu yg selalu terucap di bibirku saat kau datang lagi. Tak letihkah kau membuatku terus kedinginan hingga tak sadarkan diri? Tak lelahkah kau berjumpa dengan rasa sakitmu? Bagiku kau musibah, m usibah dahsyat yg menggetarkan ragaku hingga tak sanggup ku topang. Angin kencang yg kau bawa bersamamu pun ikut bermain dalam skenariomu yg telah kau rancang sedemikian rupa. Aku menyerah, tak tahan dengan cuacamu dan juga berhenti dalam permainanmu. Selamat sayang, kau telah memenangkan permainanmu sendiri, Aku belajar banyak dalam hal ini. Terima kasih dan aku pergi.
