Tangisanku

Tetesan air mata membasahi pipiku
tak dapat tertahankan
walau ku coba tuk hentikan
tapi tak bisa
mengalir…dan terus mengalir
layaknya air yang mengalir di lautan
tak dapat terbendungmataku telah lelah

kini selaput mataku memerah dan bengkak
tapi tetap saja butiran itu tak juga padam
hatiku terlalu luka,luka terdalam yang kurasakan
ku ingin marah,tapi tak seorang pun memihakku
ku ingin tertawa,tapi terlalu munafik untukku
ku ingin bernyanyi,tapi suaraku telah hilang

kini yang ku punya hanyalah tangisan
tangisan yang dapat melampiaskan isi di hatiku
ku hanya bisa melakukan itu
menangis,menangis dan terus menangis
hingga ku lelah dan butiran-butiran itu
lenyap di pipiku yang lengket